iPhone 12 diperkirakan akan dirilis pada musim gugur tahun ini. Catatan dari investor menegaskan bahwa Apple tidak akan membundel smartphone etrbarunya itu dengan headphone berkabel di dalam kotak penjualannya. Analis Ming-Chi Kuo sebvelumnya telah menprediksi hal tersebut dan menyatakan bahwa yang dilakukan Apple ini merupakan langkah strategis untuk mendorong penjualan AirPods. Raksasa Cupertino ini kemungkinan tidak membawa pembaharuan AirPods tahun ini, setelah meluncurkan dua model baru tahun lalu. Karenanya, strategi ini dapat membantu meningkatkan penjualan AirPods 2 dan AirPods Pro selama musim liburan.
Catatan investor Barclays terbaru yang juga telah diakses oleh MacRumors menyarankan agar seri iPhone 12 tidak menyertakan EarPods di dalam kotak penjualannya. Catatan yang sama juga menambahkan kemungkinan penjualan iPhone 12 tanpa adaptor daya. Ini berarti dalam kotak penjuualan hanya terdapat unit iPhone dan kabel USB Type-C to Lightning. Analis Barclays mengklaim bahwa informasi tersebut bersumber dari diskusi dengan beberapa pemasok Apple.
Jika benar, pembeli iPhone 12 mungkin harus mengeularkan kocke lebih banyak jika mereka tidak memiliki pengisi daya USB Type-C di rumah. Di Amerika, adaptor Apple 5W dibanderol seharga $ 19 (sekitar 270 ribu rupiah), sedangkan adaptor dengan pengisian daya lebih cepat yaitu 18W dihargai $ 29 (sekitar 411 ribu rupiah). Adaptor 18W saat ini dibundling dengan iPhone 11 Pro.
Para analis mengklaim bahwa Apple mungkin akan terlambat sekitar empat hingga enam minggu dari jadwal untuk memluai produksi massal iPhone 12. Perusahaan ini akan meluncurkan seri iPhone 12 baru pada bulan September, tetapi penjualan beberapa model mungkin baru akan mulai bulan Oktober.
Berbicara tentang kamera, para analis menyatakan bahwa akan ada ‘dua model iPhone 12 Pro lebih tinggi’ yang ebrfokus pada pengaturan tiga kamera dengan pemindai LiDAR. Ini menunjukkan bahwa iPhone baru akan memperkuat pengalaman AR penggunanya.