Poly, bagian dari portofolio solusi kerja hybrid HP, bekerjasama dengan Debrett’s, otoritas etiket modern terkenal, untuk membuat panduan etiket global bagi tempat kerja hybrid. Panduan ini menyediakan petunjuk terbaru bagi era kerja hybrid dan etiket di kantor, baik di rumah maupun di tempat kerja.
Samir Sayed, Managing Director ASEAN, Korea, Emerging Markets & Pakistan untuk Hybrid Work Solutions di HP menyatakan bahwa peralihan ke sistem kerja hybrid membuat perlu adanya perubahan kebiasaan untuk dapat menjalankan sistem baru ini.
Liz Wyse, Etiquette Advisor di Debrett’s, mengatakan bahwa perubahan cara berperilaku di tempat kerja terjadi akibat adanya pembagian waktu antara kantor dan rumah.
Kerja hybrid membawa manfaat, tetapi tidak boleh menyebabkan penyepelekan etiket. Panduan ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti aturan berpakaian saat bekerja dari rumah, menghilangkan gangguan dan mempertahankan profesionalitas secara online.
Panduan ini menyediakan wawasan tentang berbagai hal, mulai dari perilaku saat melakukan panggilan video, cara berpakaian, dan latar belakang, hingga tips bahasa tubuh dan pentingnya menghilangkan gangguan.
Poin-poin penting yang dibahas meliputi lambaikan tangan pada akhir panggilan video, menghindari posisi video yang terus bergerak, tidak makan saat rapat, waspada terhadap pemecahan konsentrasi, dan menampilkan latar belakang virtual yang baik.
Poin-poin tersebut meliputi:
- Lambaikan tangan: Mengakhiri panggilan video kadang terasa agak canggung. Agar terkesan lebih ramah dan inklusif, alih-alih langsung menekan ‘akhiri panggilan’, Anda dapat melambaikan tangan pada rekan kerja.
- Hindari rasa pusing karena video yang terus bergerak: Usahakan tetap dalam posisi yang sama selama melakukan video call. Membawa perangkat Anda saat membuka pintu atau berkeliling di sekitar kantor, dapat membuat kolega Anda pusing.
- Jangan makan saat rapat: Hindari makan saat rapat – Anda tentu tidak ingin orang lebih fokus pada menu makan siang Anda daripada apa yang akan Anda katakan. Lebih baik makan sebelum bergabung dalam rapat.
- Waspadai bahaya akibat konsentrasi terpecah: Rumah Anda penuh dengan hal-hal yang bisa memecah konsentrasi, baik pekerjaan rumah tangga, kebun, atau sekadar mengintip isi kulkas – terlalu mudah berkeliaran atau membuat cemilan saat melakukan pekerjaan, yang akhirnya mengalihkan perhatian Anda dari pekerjaan dan memengaruhi produktivitas Anda.
- Tampilkan latar belakang virtual yang rapi: Manjakan diri dengan sedikit mengatur ruangan sebelum melakukan panggilan. Periksa lagi latar belakang video Anda. Cobalah merapikan rak buku yang berantakan, pakaian yang berserakan, wadah bekas makanan dan karya seni yang mengganggu. Anda pasti ingin kolega fokus pada Anda, bukan pada latar belakang Anda.
- Jangan paksakan diri saat sakit: Tidak perlu ke kantor jika Anda sedang batuk, pilek atau sakit apa pun yang menular. Tidak ada yang akan memuji sikap Anda.
- Jangan multitasking saat rapat: Tidak pantas melakukan hal lain selama rapat, misalnya memainkan ponsel. Hal ini merupakan sikap yang sangat buruk dilakukan saat rapat; semua orang akan sadar bahwa pikiran Anda ada di tempat lain apalagi bila mereka dapat mendengar suara notifikasi dari hape Anda.
- Mute suara rekan kerja Anda: Kebisingan di kantor dapat mengganggu saat melakukan panggilan. Tidak ada salahnya meminta kolega Anda dengan sopan untuk mengecilkan suara mereka atau mematikan musik.
- Berpakaian rapi: Orang cenderung mengenakan pakaian yang lebih santai dan nyaman saat bekerja dari rumah, tetapi penting mengetahui dampak psikologis dari kebebasan itu. Berpakaianlah seolah-olah Anda berada di ruangan yang sama dengan peserta rapat lainnya.
- Menikmati jeda panjang: Jangan khawatir jika terjadi hening agak lama saat rapat, lalu terburu-buru mengisinya dengan obrolan. Situasi ini adalah cara yang sangat bagus untuk memberi waktu bagi peserta lain untuk menyela atau menjelaskan.