
Cisco resmi meluncurkan Cisco Unified Edge, sebuah platform komputasi terpadu yang dirancang untuk mendukung beban kerja Agentic AI dan pemrosesan AI fisik secara real-time langsung di edge—lokasi tempat data dihasilkan dan keputusan perlu dibuat dengan cepat. Peluncuran ini menjadi bagian dari perluasan portofolio komputasi dan jaringan AI Cisco, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan infrastruktur AI yang siap digunakan di dunia nyata.
Cisco menyatakan bahwa Unified Edge bertujuan menjembatani keterbatasan pusat data tradisional dalam menghadapi lonjakan beban kerja AI modern, terutama ketika inferensi real-time dan agen AI menghasilkan lalu lintas data 25 kali lebih besar dibandingkan chatbot generatif. Dengan arsitektur baru ini, perusahaan dapat memproses beban kerja di lokasi seperti toko ritel, fasilitas layanan kesehatan, pabrik, kantor cabang, hingga stadion, tanpa harus menarik seluruh data kembali ke pusat data.
Infrastruktur AI Berbasis Edge untuk Kebutuhan Real-time
Menurut Cisco, lebih dari separuh uji coba AI global terhambat karena keterbatasan infrastruktur. Di sisi lain, sekitar 75% data perusahaan diperkirakan dihasilkan dan diproses di edge pada 2025, sehingga kebutuhan terhadap arsitektur terdesentralisasi semakin mendesak.
Jeetu Patel, President dan Chief Product Officer Cisco, mengungkapkan bahwa infrastruktur saat ini tidak lagi memadai untuk menangani skala permintaan AI.
“Agen AI dan pengalaman AI akan hadir lebih dekat ke lokasi interaksi pelanggan dan pengambilan keputusan. Dengan Unified Edge, kami memudahkan perusahaan dalam menerapkan AI secara nyata melalui sistem yang fleksibel, aman, serta mudah dioperasikan,” ujar Jeetu.
Tiga Pilar Cisco Unified Edge
Cisco mendesain Unified Edge sebagai platform yang mengintegrasikan komputasi, jaringan, penyimpanan, dan keamanan dalam satu sistem. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan mengelola beban kerja tradisional maupun AI tanpa perlu mengganti perangkat ketika kebutuhan meningkat.
1. Kinerja AI Real-time & Modularitas Tinggi
Unified Edge memanfaatkan arsitektur full-stack yang mencakup:
- Chassis modular dengan konfigurasi CPU atau GPU
- Redundansi daya dan sistem pendinginan
- Jaringan SD-WAN berperforma tinggi
- Desain yang telah tervalidasi untuk beban kerja AI masa kini dan masa depan
Platform ini dibangun bersama ekosistem mitra luas, memungkinkan fleksibilitas dalam menyesuaikan kebutuhan industri seperti manufaktur, ritel, layanan keuangan, dan kesehatan.
2. Operasional Sederhana dari Edge ke Core
Unified Edge mendukung penerapan zero-touch deployment yang mempercepat implementasi AI. Manajemen terpusat melalui Cisco Intersight memungkinkan pemantauan, pemecahan masalah, dan pembaruan skala besar tanpa kehadiran teknisi khusus di setiap lokasi.
Integrasi dengan Splunk dan ThousandEyes memberikan visibilitas menyeluruh dari aplikasi hingga jaringan, memastikan performa yang stabil di lingkungan terdesentralisasi.
3. Keamanan Terintegrasi untuk Lingkungan AI
Cisco menyematkan keamanan berlapis dengan prinsip zero trust, mencakup:
- Telemetri mendalam
- Fitur tamper-proof pada perangkat
- Konsistensi kebijakan keamanan
- Segmentasi jaringan
- Rekaman audit untuk kebutuhan kepatuhan
Dengan semakin luasnya permukaan serangan di edge, model keamanan ini dirancang untuk melindungi operasional perusahaan dari ancaman fisik maupun siber.
Dibangun Bersama Industri, untuk Kebutuhan Dunia Nyata
Cisco mengembangkan Unified Edge melalui kolaborasi intensif dengan perusahaan di berbagai sektor. Industri manufaktur, misalnya, membutuhkan keputusan real-time di lantai produksi; sementara ritel dan layanan keuangan membutuhkan jaringan aman dan responsif di lokasi cabang.
Platform ini mendukung kombinasi beban kerja berbasis CPU dan GPU agar perusahaan tetap dapat menjalankan aplikasi tradisional sambil mempersiapkan kebutuhan AI jangka panjang.
Dukungan Mitra Teknologi
Peluncuran Unified Edge mendapat dukungan dari sejumlah pemain besar industri:
Intel menilai integrasi microprocessor Intel Xeon 6 SoC dan arsitektur Cisco akan mengubah pendekatan komputasi terdistribusi.
Verizon menekankan pentingnya fleksibilitas platform edge dalam mengakomodasi pertumbuhan AI yang cepat.
Rockwell Automation menyoroti kebutuhan pemrosesan real-time di pabrik yang menghasilkan data dalam skala petabyte.
World Wide Technology melihat Unified Edge sebagai peluang memperluas infrastruktur cloud dan AI ke lokasi tempat data berasal.
theCUBE Research memandang edge sebagai garis depan baru dalam evolusi AI, terutama untuk Agentic AI dan AI fisik yang membutuhkan analitik cepat di lokasi.
Ketersediaan Cisco Unified Edge
Cisco mengonfirmasi bahwa Unified Edge telah tersedia untuk dipesan dan diperkirakan tersedia secara umum pada akhir 2025.



