Internet telah memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap perkembangan anak-anak, memudahkan mereka dalam mengakses informasi dan memperluas komunikasi. Namun, semua itu memerlukan peran aktif orang tua agar anak terhindar dari paparan konten negatif, terutama pornografi.
Sebagaimana kita ketahui, konten pornografi dengan mudah ditemukan di internet. Bukan hanya itu, konten-konten yang mengandung kekerasan juga sering kali melintas di dunia maya, dan bisa terlihat oleh anak-anak secara sengaja atau tidak sengaja.
Untuk mencegah konsekuensi yang tidak diinginkan dari konten negatif ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua, salah satunya adalah dengan melakukan pemblokiran yang terkontrol.
Namun, memblokir konten pornografi dan kekerasan bukanlah tugas yang mudah, dan membutuhkan komitmen dari orang tua untuk melakukan pengawasan secara aktif. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
- Manfaatkan Aplikasi atau Perangkat Lunak Keamanan
Anda dapat menggunakan aplikasi atau perangkat lunak keamanan untuk memfilter jenis konten negatif dari situs-situs pornografi.
Aplikasi atau perangkat lunak semacam ini dirancang khusus untuk memblokir situs yang mengandung kata kunci atau jenis konten tertentu. Contohnya seperti FamiSafe, Norton Family Parental Control, dan Kidslox.
- Gunakan Opsi Blokir pada Browser
Setiap browser yang digunakan untuk menjelajah internet dilengkapi dengan fitur keamanan untuk memblokir konten pornografi. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pemblokiran:
- Mozilla Firefox: Pada pengaturan, pilih menu Add-On dan cari opsi yang berkaitan dengan kontrol orang tua (Parental Control). Pilih add-on yang memiliki fitur untuk memblokir konten atau kata kunci yang terkait dengan pornografi.
- Google Chrome: Pada browser Google Chrome, terdapat pilihan “Preference” dalam menu. Buka pengaturan ini dan aktifkan “SafeSearch” yang berfungsi untuk memblokir konten pornografi.
- Aktifkan Kontrol Orang Tua pada Sistem Operasi
Jika anak menggunakan laptop atau komputer dengan sistem operasi Windows 10 atau yang lebih baru, sistem operasi tersebut biasanya dilengkapi dengan fitur Kontrol Orang Tua.
Buatlah akun email khusus untuk anak, lalu masuk ke pengaturan dan pilih “Account”. Setelah itu, pilih “Family & Other People” dan “Add a family member”.
- Periksa Riwayat Perangkat Anak secara Rutin
Selain laptop, jika anak menggunakan smartphone atau tablet untuk mengakses internet, pastikan untuk secara rutin memeriksa riwayat penjelajahan anak. Pastikan Anda memiliki akses penuh ke perangkat tersebut dan mengunci pengaturannya agar anak tidak dapat mengubahnya.
Periksa aktivitas anak pada perangkat tersebut secara berkala, untuk mengetahui situs apa saja yang telah dikunjungi oleh anak saat berselancar di internet.
- Membatasi Penggunaan Aplikasi
Pastikan anak tidak menggunakan aplikasi-aplikasi yang tidak disetujui oleh orang tua. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan membatasi jenis aplikasi apa saja yang boleh diunduh dan diakses melalui perangkat anak.
- Aktifkan Fitur Internet Positif
Beberapa internet provider memiliki fitur untuk melindungi anak dari paparan konten negatif seperti pornografi. Salah satunya adalah IndiHome dari Telkom Indonesia, yang memiliki fitur Internet Positif.
Fitur Internet Positif IndiHome akan memblokir berbagai situs secara otomatis, sehingga anak tidak bisa mengakses konten-konten yang berisi pornografi dan negatif lainnya. Fitur ini bisa diaktifkan pada smartphone atau laptop.