Home Commerce Konsumen Indonesia Habiskan Rp256 Triliun untuk FMCG dan Teknologi di Kuartal 3...

Konsumen Indonesia Habiskan Rp256 Triliun untuk FMCG dan Teknologi di Kuartal 3 2024

Belanja FMCG Konsumen Indonesia

Konsumen Indonesia menunjukkan daya beli yang stabil pada Kuartal 3 2024 dengan total pengeluaran mencapai Rp256 triliun untuk produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan teknologi seperti PC, tablet, dan ponsel. Data ini dirilis dalam laporan Retail Spend Barometer Indonesia oleh NielsenIQ (NIQ).

FMCG: 81% dari Total Pengeluaran

Sebesar Rp208 triliun atau 81% dari total belanja dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari dalam kategori FMCG, meningkat 1,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini dipicu oleh peningkatan pengeluaran di sektor Beverages (kopi, teh, air mineral) yang tumbuh 6%, serta Ambient Food (mi instan, minyak goreng) dengan kenaikan 6,6%.

Kategori Snacking juga menunjukkan peningkatan signifikan, melonjak dari 3,6% pada Kuartal 2 2024 menjadi 9,5% pada Kuartal 3 2024. NIQ memperkirakan tren ini akan berlanjut, terutama menjelang musim liburan akhir tahun.

Teknologi: Kontributor Pertumbuhan Konsumen

Pengeluaran untuk teknologi mencapai Rp47 triliun, tumbuh 4,3% dibandingkan tahun lalu. Produk PC, tablet, dan ponsel menjadi primadona dengan pertumbuhan mencapai 6,2%. Hal ini mengindikasikan minat konsumen terhadap produk teknologi yang menawarkan nilai lebih tinggi.

Sebaliknya, pengeluaran untuk produk DIY & Home Improvement mengalami penurunan signifikan sebesar 14,8%. Penurunan terbesar terjadi pada lampu LED (-16,9%) dan perangkat rumah tangga seperti mesin cuci (-5,4%).

Faktor Pendukung Stabilitas Ekonomi

Pertumbuhan belanja konsumen ini didukung oleh stabilitas perekonomian Indonesia, dengan inflasi yang terkendali di angka 1,8% dan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9%. Menurut Wiwy Sasongko, Executive Director for Retail Vertical di NIQ Indonesia, “Menjelang musim liburan, pengeluaran konsumen diperkirakan terus meningkat, menghasilkan pertumbuhan pasar yang lebih tinggi.”