Dunia esports kembali mendapat sorotan, kali ini datang dari Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45) Jakarta yang resmi menggelar ajang bergengsi bertajuk UTA’45 Mobile Legends National Competition 2025. Kompetisi tingkat nasional ini memperebutkan total hadiah fantastis senilai 16,5 juta dan berhasil menarik minat puluhan tim dari berbagai penjuru Indonesia.
Dibagi menjadi dua liga besar — satu untuk mahasiswa antar universitas dan satu lagi untuk pelajar SMA/SMK/MA — turnamen ini menjadi bukti nyata komitmen UTA’45 dalam mengembangkan potensi generasi muda, khususnya di ranah esports yang kini makin diminati.
“Kompetisi ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengasah kreativitas dan semangat kompetitif mahasiswa, sekaligus memperluas jangkauan nama UTA’45 di tingkat nasional,” ujar Johanes, Ketua Panitia. Ia juga menambahkan bahwa meski baru pertama kali diadakan, ajang ini mendapatkan respons luar biasa dari peserta.
Menurut Johannes, sebanyak 65 tim mendaftar sejak babak penyisihan yang dilakukan secara online dan disiarkan melalui platform streaming resmi kampus sejak Maret 2025. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, 32 tim terbaik dipilih dan kini 16 tim teratas melaju ke babak playoff.
Babak Playoff Digelar Secara Offline
Babak playoff menjadi bagian paling dinantikan dan digelar secara langsung di Aula Gedung Fakultas lantai 8, UTA’45 Jakarta mulai tanggal 18 hingga 22 Juni 2025. Tiket masuk dibanderol hanya Rp10.000, menjadikannya ajang hiburan yang terjangkau sekaligus sarat prestasi. Tak hanya menyuguhkan pertarungan epik antar tim, acara ini juga dimeriahkan dengan giveaway diamond senilai 10.000 untuk 10 pemenang setiap harinya.
“Semua proses penyelenggaraan dilakukan oleh tim internal kampus, jadi tantangannya cukup besar. Tapi justru di sinilah semangat kolaboratif dan kreativitas mahasiswa UTA’45 terlihat nyata. Kami berharap event ini bisa menjadi agenda tahunan kampus,” tambah Johanes.
Wadah Pencarian Bibit Pro Player Muda
Tak sekadar kompetisi, ajang ini juga menjadi medium pencarian bakat-bakat esports potensial yang bisa bersaing di tingkat profesional. UTA’45 ingin menjadikan esports sebagai bidang prestasi yang setara dengan olahraga populer seperti sepak bola dan basket.
“Esports kini bukan sekadar hobi, tapi bisa menjadi jalur karier yang menjanjikan. Lewat event ini, kami membuka ruang bagi mahasiswa dan pelajar untuk menunjukkan kemampuannya di panggung nasional,” ungkap Johanes.
Dengan semangat sportivitas dan antusiasme tinggi dari para peserta, kompetisi ini membuktikan bahwa institusi pendidikan bisa menjadi motor penggerak kemajuan industri esports di Indonesia.
