
Dalam upaya memperkuat ketahanan digital di era serangan siber yang makin kompleks dan dinamis, Trend Micro resmi meluncurkan pendekatan keamanan baru berbasis teknologi Digital Twin, yang dikombinasikan dengan agentic AI canggih dan akselerasi dari platform NVIDIA. Teknologi ini diklaim akan merevolusi strategi keamanan perusahaan dengan memungkinkan simulasi ancaman secara real-time sebelum insiden terjadi.
Melalui model ini, perusahaan dapat membangun kembaran digital (digital twin) dari infrastruktur TI mereka untuk menguji pertahanan, memvisualisasikan risiko, dan mengevaluasi kebijakan keamanan tanpa mengganggu sistem aktual. Pendekatan ini dinilai lebih proaktif dibanding metode konvensional yang mengandalkan penilaian berkala.
Paradigma Baru: Simulasi Ancaman Sebelum Serangan Nyata
Dengan memanfaatkan kecanggihan agentic AI dan integrasi dengan NVIDIA AI Enterprise serta NVIDIA NIM microservices, Trend Micro memungkinkan pengguna melakukan simulasi mendalam terhadap potensi serangan siber—baik terhadap sistem lama (legacy) maupun infrastruktur modern berbasis cloud dan AI. Simulasi ini membantu organisasi dalam:
- Menguji strategi mitigasi dalam skenario kompleks.
- Mendeteksi celah keamanan tersembunyi sebelum digunakan oleh peretas.
- Mengambil keputusan berbasis risiko yang lebih akurat.
Menurut Bartley Richardson, Senior Engineering Director Agentic AI di NVIDIA, pendekatan ini menggabungkan kecepatan, presisi, dan kemampuan antisipatif dalam satu sistem keamanan yang dinamis.
Real-time Risk Insight dan Validasi Tanpa Downtime
Alih-alih menunggu laporan audit tahunan atau melakukan tes yang berpotensi mengganggu sistem produksi, perusahaan kini dapat menjalankan siklus validasi dan simulasi serangan secara terus-menerus. Ini memungkinkan organisasi meningkatkan respons keamanan tanpa mengorbankan uptime layanan.
Stuart Samples, CTO di Northeast Georgia Health System, menyebut teknologi ini sebagai solusi nyata yang membantu tim keamanan beralih dari mode reaktif ke strategi berbasis inovasi dan antisipasi.
Dukungan Infrastruktur Luas: Dari On-Prem hingga AI Workload
Teknologi Digital Twin dari Trend mencakup seluruh spektrum infrastruktur TI, termasuk:
- Sistem on-premise dan cloud
- IT hingga OT (Operational Technology)
- Aplikasi generasi baru berbasis GenAI
- Infrastruktur hybrid yang semakin kompleks
Melalui pendekatan ini, organisasi dapat mengelola investasi keamanan secara lebih terukur, menguji kebijakan dan arsitektur baru, serta merancang ketahanan bisnis dalam kondisi ekstrem tanpa risiko terhadap sistem produksi.
Open Source dan Inisiatif Lanjutan
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Trend Micro juga mengumumkan open sourcing untuk model AI-nya, Trend Cybertron, beserta kerangka kerja agennya. Langkah ini diharapkan mempercepat pengembangan agen keamanan siber otonom, serta memberikan akses lebih luas bagi komunitas dan mitra teknologi.
Rachel Jin, Chief Enterprise Platform Officer Trend Micro, menekankan pentingnya transformasi keamanan yang sejalan dengan percepatan digitalisasi. Menurutnya, pendekatan reaktif tidak lagi memadai dalam menghadapi ancaman yang kian canggih dan adaptif.
“Teknologi Digital Twin memungkinkan simulasi skenario serangan secara aman tanpa risiko pada sistem produksi. Ini menjembatani celah antara inovasi digital dan kesiapan keamanan yang tangguh,” ujar Rachel
Trend Micro Incorporated sendiri merupakan perusahaan global di bidang keamanan siber dengan pengalaman puluhan tahun dan riset ancaman berskala internasional. Platform keamanan berbasis AI dari Trend Micro melindungi jutaan pengguna dan ribuan organisasi, mencakup lingkungan cloud, jaringan, endpoint, dan perangkat IoT.
Dengan lebih dari 7.000 karyawan di 70 negara, Trend Micro terus mendorong inovasi keamanan yang memungkinkan organisasi mempercepat transformasi digital secara aman.
Info lebih lanjut: www.trendmicro.com