
Empat siswa dari Madrasah Aliyah Negeri 4 Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, yaitu Zahra Ramadani, Zulfika Madinatul Ilmi, Aji Royahya, dan Jingga Marsa, membuktikan bahwa kendala tidak akan menghalangi kesuksesan. Mereka membentuk tim NEXUS4G dan meraih juara kedua pada Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 4 2022/2023. Prestasi ini dicapai melalui desain inovatif berbasis Internet of Things (IoT) yang disebut Nextoilet for Safety Bath, sebuah kamar mandi pintar yang aman untuk lansia.
Perjalanan mereka penuh tantangan, terutama dengan pemadaman listrik yang sering terjadi di MAN 4 Pekanbaru, di pinggiran kota. Pasokan listrik menjadi krusial dalam pengembangan perangkat digital. Untuk memastikan presentasi tanpa gangguan, tim NEXUS4G harus melakukan perjalanan satu jam ke pusat kota Pekanbaru, menginap dengan fasilitas terbatas. Mendapatkan bahan-bahan untuk mengembangkan solusi IoT mereka juga tidak mudah.
Zahra Ramadani, sebagai software developer tim NEXUS4G, mengungkapkan, “Pengalaman dan pengetahuan kami terhadap teknologi, khususnya IoT, juga sangat terbatas. Namun, seiring waktu kami terus belajar, salah satunya melalui mentoring di SIC yang sangat bermanfaat, di samping pelatihan pemrograman dan pengembangan hardware.”
Berkat bimbingan guru, mentor, dan pelatihan di SIC, keempat siswa ini berhasil mengatasi keterbatasan mereka. Dengan ide solusi yang berhasil diwujudkan, mereka meraih juara kedua SIC Batch 4 2022/2023.
Pemenang lainnya meliputi Tim Eaterstelar dari SMKN 7 Semarang (juara pertama dengan solusi Smart PLTS) dan Tim Massive 5 dari SMK Negeri 1 Cimahi (juara ketiga dengan solusi Smart Sort Trash). Tim Anggrek dari SMKN 1 Geger Madiun meraih People Choice Award dengan solusi pendeteksi suhu dan kelembaban ruangan.
Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono, menyatakan, “Para pemenang SIC tahun ini betul-betul menunjukkan mental juara oleh keberaniannya menghadapi masalah, mencari jalan keluar yang kreatif dengan segala potensi mereka.”

Nextoilet for Safety Bath, solusi yang dikembangkan oleh tim NEXUS4G, menjadi sorotan utama. Dengan Zahra sebagai software developer, Zulfika sebagai IoT programmer, Aji sebagai hardware designer, dan Jingga sebagai data analist, mereka menciptakan kamar mandi pintar dengan pengering otomatis dan sensor-sensor canggih untuk melindungi lansia.
Solusi ini tidak hanya mendeteksi kehadiran orang di kamar mandi, tetapi juga mengaktifkan pengering lantai jika diperlukan. Apabila seseorang diduga terjatuh, sistem langsung memberi notifikasi kepada keluarga melalui handphone. Tim ini berencana mengembangkan solusi ini menjadi aplikasi mobile dengan tambahan fitur kamera dan voice recognition.
Keberhasilan SIC Batch 4 2022/2023 mencerminkan antusiasme tinggi anak-anak muda terhadap teknologi. Lebih dari 4.390 siswa dari 67 SMK dan 187 MA di seluruh Indonesia berpartisipasi, meningkat empat kali lipat dari batch sebelumnya. Temuan survei menunjukkan bahwa generasi Z sudah mengantisipasi perubahan di dunia kerja, dengan minat utama pada sektor hiburan, media, teknologi, dan desain.
Ennita Pramono menegaskan, “Melalui program-program pendidikan seperti SIC, Samsung terus berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang menguasai teknologi dan siap diserap industri.”
Samsung juga mendukung upaya pemerintah dalam mengoptimalkan bonus demografi, yang mencapai puncaknya pada 2020-2030. Upaya ini sejalan dengan komitmen Samsung untuk membekali anak-anak muda dengan keterampilan abad 21 melalui program seperti Samsung Innovation Campus, menciptakan peluang masa depan dan karier yang lebih baik.