Perusahaan layanan streaming terbesar dunia, Netflix, mulai memanen cuan (keuntungan) besar di Korea Selatan. Korea Selatan dianggap memiliki pasar yang menjadi kunci kesuksesan Netflix.
Seperti yang dilansir Variety, 14/04, Netflix Services Korea mengumumkan pendapatan sales selama 2020 US$356 juta. Dimana keuntungan sebesar US$7.54 juta berhasil mereka bukukan. Kedua hasil ini jauh lebih tinggi dibandingkan pendapatan 2019. Pendapatannya naik 125% sedangkan keuntungan naik 3x lipatnya.
Pengumuman ini menjadi yang pertama bagi Netflix mengungkapkan secara terbuka keuntungan dan kerugian selama berbisnis Korea. Tindakan ini mengikuti perubahan undang-undang yang ada. Meskipun sebagian besar Netflix di Amerika merupakan perusahaan terbuka, namun Netflix Services Korea beroperasi sebagai perseroan terbatas di Korea. External Audit Act, yang diubah menjadi undang-undang di November 2018, mensyaratkan perseroan terbatas dengan asset atau sales tahunan lebih besar dari US$43 juta harus mengumumkannya secara terbuka.
Netflix tumbuh pesat di Korea dan menjadi pilihan utama untuk layanan streaming di negara tersebut. Perusahaan sebelumnya mengumumkan di akhir 2020, sudah 3,8 juta orang menjadi pelanggan Netflix di Korea. Penggunan bulanan pernah mencapai 10 juta di Februari 2020, dibangingkan Januari 2020 yang hanya 4,7 juta. Konsultan Media Partners Asia memperkirakan Netflix bisa mendapatkan tambahan 5,3 juta pelanggan di Korea tahun 2021 ini.
Melihat kuatnya hasrat penonton lokal dan internasional terhadap film dan serial drama Korea, Netflix telah berkomitmen menghabiskan US$ 500 juta untuk konten berbau Korea tahun ini. Mereka juga akan menyewakan 2 fasilitas studio milik mereka untuk melancarakan proses produksi.
