
NetApp, Inc. adalah sebuah perusahaan penyimpanan komputer dan manajemen data yang berpusat di Sunnyvale, California, Amerika Serikat. NetApp dikenal sebagai perusahaan perangkat lunak data-centric global berbasis cloud yang memberdayakan organisasi untuk memimpin dengan data di era transformasi digital yang dipercepat.
NetApp menyediakan sistem, perangkat lunak, dan layanan cloud yang memungkinkan mereka menjalankan aplikasi mereka secara optimal dari pusat data ke cloud, baik mereka berkembang di cloud, pindah ke cloud, atau menciptakan pengalaman seperti cloud mereka sendiri di tempat. Dengan solusi yang bekerja di berbagai lingkungan, NetApp membantu organisasi membangun struktur data mereka sendiri dan secara aman mengirimkan data, layanan, dan aplikasi yang tepat kepada orang yang tepat—kapan pun, di mana pun.

NetApp sendiri telah hadir di Indonesia dan dipimpin oleh Adir Ginting sebagai Country Manager yang bertanggung jawab untuk membangun bisnis dan pertumbuhan NetApp serta memperluas jangkauan mitra di Indonesia. Adir memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman di bidang konsultasi integrasi dan manajemen data, serta membangun infrastruktur pusat data untuk para pelanggan utama.
Ia memulai kariernya sebagai teknisi wireline di lapangan, sebelum akhirnya berpindah peran ke pengembangan bisnis di Halliburton dan Schlumberger Indonesia. Adir bergabung dengan NetApp setelah menjabat sebagai country managing director di Dell EMC Corporation selama empat setengah tahun. Sebelumnya, Adir memegang berbagai peran kepemimpinan di Oracle Indonesia, berfokus pada sektor telekomunikasi dan jasa keuangan.
Canggih ID mencoba untuk menelaah lebih lanjut visi misi NetApp di Indonesia melalui wawancara eksklusif dengan Bapak Adir Ginting. Tak hanya mencoba menggali berbagai layanan yang disediakan oleh NetApp, namun juga trend dan tantangan yang mereka hadapi dalam bisnis penyimpanan awan ini
- Banyak perusahaan yang menawarkan layanan data dan cloud sebagai bagian dari layanan pendukung mereka di Indonesia. Apa keunggulan yang ditawarkan oleh NetApp dibandingkan dengan pesaing?
Saya yakin bahwa kesuksesan dan perjalanan NetApp selama 30 tahun dibangun atas dasar memenuhi kebutuhan pelanggan. Berkat upaya kami dalam memecahkan tantangan bisnis pelanggan dengan solusi terbaik, NetApp memahami bahwa cloud atau multi-cloud hybrid akan menjadi masa depan dalam perubahan transformasi digital.
Kami meningkatkan kapasitas penyimpanan perusahaan dengan berfokus pada penyimpanan cloud dan CloudOps, serta memfokuskan inovasi untuk memberikan solusi cloud terbaik. Hal ini menjadi fondasi untuk mengubah NetApp menjadi perusahaan perangkat lunak data-centric berbasis cloud. Menurut IDC Worldwide Quarterly Enterprise Storage Systems Tracker, Q1 2022, kami adalah salah satu dari dua pemain teratas di pasar penyimpanan eksternal untuk Q1 2022 di Asia Pasifik.
Selain itu, akuisisi strategis kami – termasuk Spot, CloudCheckr, Data Mechanics, Fylamynt, dan Instaclustr – mempercepat inovasi di NetApp, dan pada akhirnya, mendorong pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan. Pelanggan kami juga dapat memaksimalkan penggunaan cloud dengan biaya dan kompleksitas yang lebih rendah melalui pengoptimalan, otomatisasi, pemantauan, dan keamanan.
Selain itu, kami telah banyak melakukan inovasi bersama dengan mitra strategis, khususnya perusahaan hyperscaler – AWS, Azure, dan Google Cloud. Hal ini menjadikan kami bagian yang tidak terpisahkan dari cloud publik terkemuka di dunia. Kami juga belum lama ini meluncurkan Amazon FSx for NetApp ONTAP dengan VMware Cloud on AWS yang memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan biaya, menerapkan aplikasi modern dengan kecepatan dan skalabilitas yang lebih besar, serta memaksimalkan nilai investasi TI mereka.
Kami sudah melangkah lebih jauh dibanding para pesaing dalam memanfaatkan cloud dan lebih unggul dalam memberikan solusi multi-cloud hybrid. Saya percaya kami sedang menuju ke arah yang tepat dan selaras dengan kebutuhan pelanggan kami.
- Bagaimana dengan skalabilitas layanan NetApp? Apakah layanan NetApp dapat digunakan oleh UMKM hingga industri berskala besar?
Tentu saja – portofolio solusi NetApp yang luas dapat digunakan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga perusahaan multinasional (PMN), seperti Bank OCBC NISP.
Saat ini, perusahaan diukur dengan kecepatan – seberapa cepat mereka dapat beradaptasi, misalnya terhadap faktor ekonomi makro eksternal atau keinginan pelanggan yang mudah berubah. Organisasi membutuhkan kebebasan memilih dan fleksibilitas dalam teknologi yang mereka inginkan – apakah mereka ingin menyimpan beban kerja atau data secara on-premise, atau menyimpannya di cloud. Mereka juga membutuhkan kecepatan untuk memindahkan datanya secara bebas di lingkungan multi-cloud hybrid.
Di NetApp, fokus kami adalah membantu organisasi mendapatkan layanan cloud terbaik. Ini berarti melayani kebutuhan yang berbeda secara sederhana, aman, dan fleksibel. Itulah sebabnya kami bekerja dengan para hyperscaler dan semua merek teknologi terbaik di seluruh dunia, yaitu VMware dan AWS. Kami juga bekerja sama dengan mitra lokal, seperti Metrodata, untuk lebih memahami lanskap bisnis Indonesia dan bagaimana kami dapat memberikan solusi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan lokal.
Misalnya, bagi 65 juta UMKM di Indonesia, investasi teknologi selalu menjadi tantangan karena keterbatasan sumber daya dan keahlian. Melalui kerja sama dengan mitra kami dan memanfaatkan solusi NetApp, UMKM dapat menikmati kemudahan dan mengelola infrastruktur serta data TI mereka dengan lebih mudah dan efisien. Mereka juga dapat menghemat biaya melalui pengoptimalan biaya berkelanjutan.
- Segmen bisnis apa yang paling banyak menggunakan layanan NetApp?
Menurut laporan e-Conomy SEA 2021 yang dikeluarkan Google, Temasek dan Bain, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD146 miliar pada tahun 2025 dan diprediksi akan tumbuh delapan kali lipat pada tahun 2030. Dapat dikatakan bahwa digitalisasi menyentuh dan mempercepat setiap industri di negara ini.
Di Indonesia, kami bekerja dengan perusahaan – baik itu UMKM atau perusahaan multinasional – di semua industri besar, termasuk sektor keuangan, sektor publik, sektor kesehatan dan manufaktur, untuk memberikan layanan cloud terbaik dengan memanfaatkan sepenuhnya data mereka dalam mendorong inovasi, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mengasah keunggulan kompetitif mereka dalam ekonomi digital.
Berikut beberapa contoh bagaimana NetApp memungkinkan organisasi di berbagai sektor untuk mencapai tujuan bisnis dan transformasi cloud hybrid mereka:
- Sektor keuangan: Dengan memangkas hambatan data seperti latensi cloud dan kemacetan performa AI untuk menjaga data mereka mengalir dari sumber menuju cloud, organisasi dapat mengadopsi kecerdasan secara lebih signifikan dari infrastruktur AI mereka. Hal ini memungkinkan organisasi untuk meningkatkan layanan konsumen dan inovasi produk, seperti deteksi dan pencegahan penipuan yang cepat dan kemampuan untuk menentukan kelayakan kredit.
- Sektor publik: Kami bekerja sama dengan organisasi sektor publik di seluruh dunia untuk meningkatkan kemampuan pelayanan mereka dan memberikan pengalaman digital terbaik bagi penggunanya. Hal Ini termasuk berintegrasi dengan teknologi AI terkemuka untuk mendorong keberlanjutan atau inisiatif transportasi cerdas dan melindungi volume data publik yang lebih besar dengan lebih baik.
- Manufaktur: Produsen dapat menikmati visibilitas dan kontrol yang lebih baik melalui solusi multi-cloud hybrid dan data adaptif kami. Selain memungkinkan mereka memantau status dan operasi rantai pasokan secara langsung untuk mencegah keterlambatan, mereka juga dapat dengan cepat menerapkan analitik mendalam untuk menghindari gangguan rantai pasokan dan meningkatkan efisiensi operasional.
- Siapa saja pelanggan dan klien NetApp di Indonesia? Jika memungkinkan, sebutkan nama pelanggan tersebut.
Seperti disebutkan sebelumnya, kami bekerja dengan perusahaan di berbagai sektor, mulai dari bisnis lokal hingga perusahaan multinasional. Kerjasama dengan bank OCBC NISP, bank tertua keempat di Indonesia, menjadi salah satu pekerjaan terbaik kami di Indonesia. Kami telah bekerja sama dengan bank OCBC NISP sejak tahun 2012 sebagai bagian dari langkah strategis mereka untuk memodernisasi pusat datanya.
Infrastruktur bank yang sudah lama tidak dapat lagi mendukung perjalanan transformasi digital dan membutuhkan sistem penyimpanan pusat data yang baru dan fleksibel. Dengan memanfaatkan solusi penyimpanan data flash NetApp, OCBC NISP dapat beralih ke arsitektur TI terbuka dan terukur yang mampu memberikan efisiensi, ketersediaan, kecepatan, dan kelincahan dengan kemampuan berbasis data yang kuat. Hal ini membantu mereka menghemat 90% dari pengeluarannya untuk kapasitas penyimpanan dan mengurangi biaya listrik untuk menjalankan dan mendinginkan penyimpanan data sebesar 78%.

Selain itu, teknologi DevOps kami juga membantu memperkuat kolaborasi dan integrasi tim pengembangan aplikasi dan operasi TI mereka. Hal ini memungkinkan bank dalam mengembangkan layanan yang lebih responsif terhadap kebutuhan nasabah, meningkatkan pengalaman pengguna, dan memperkuat loyalitas nasabah.
Ini adalah salah satu dari banyak keberhasilan yang kami miliki di Indonesia. Kami tetap berkomitmen untuk membantu lebih banyak organisasi Indonesia memecahkan tantangan mereka yang paling mendesak, seperti mengelola masalah keamanan, kompleksitas, biaya, dan kinerja, saat mereka menavigasi inisiatif transformasi cloud dan digital.
- Faktor keamanan data sangat penting. Bagaimana NetApp meyakinkan penggunanya bahwa data yang dikelola oleh NetApp aman?
Ransomware adalah salah satu jenis kejahatan siber yang tumbuh paling cepat. Menurut Akamai, Indonesia adalah salah satu dari tiga pasar teratas di Asia Pasifik yang paling banyak diincar ransomware. Dalam lanskap ancaman saat ini, meskipun perlindungan data dan tindakan pencegahan siber menjadi suatu yang penting, organisasi juga perlu segera membangun ketahanan siber sehingga mereka dapat pulih dengan cepat jika terjadi serangan ransomware.
NetApp membantu organisasi di Indonesia memperkuat ketahanan siber mereka dengan menawarkan keamanan data-centric pada platform. Hal ini memberikan tingkat keamanan yang lebih baik dan melengkapi sistem keamanan tradisional yang berbasis perimeter.
Kami percaya bahwa manajemen keamanan yang baik didasarkan pada manajemen data yang baik. Dengan mengetahui di mana data mereka berada dan bagaimana data tersebut beroperasi melintasi dan melampaui batas-batas organisasi, organisasi dapat melindungi lingkungan cloud hybrid mereka dengan lebih baik, mendeteksi dengan cepat, dan pulih sepenuhnya dari serangan ransomware. Hal ini memungkinkan organisasi Indonesia untuk mencegah kehilangan data dan waktu henti, serta menumbuhkan kepercayaan digital yang lebih besar di antara pelanggan mereka dan pemangku kepentingan. Ini dapat memberikan mereka keunggulan kompetitif yang berbeda dalam ekonomi digital.
- Bagaimana Anda melihat potensi pasar cloud di Indonesia kedepannya? Apakah akhirnya akan stagnan?
Justru sebaliknya, kami yakin akan terus melihat pertumbuhan dan permintaan cloud yang besar kedepannya di Indonesia. Menurut laporan PWC 2021, 80% perusahaan besar di Indonesia sudah menggunakan teknologi cloud. 13% berencana untuk menggunakannya pada tahun 2021, dan 7% sisanya berencana untuk menggunakannya dalam tiga tahun ke depan.
Terlepas dari adopsi cloud yang meluas, kita baru menyaksikan babak pertama bisnis digital berbasis data di Indonesia. Kami juga berada pada titik kritis karena organisasi di mana pun, termasuk Indonesia, terus mempercepat transformasi digital mereka. Akibatnya, lebih banyak perusahaan akan berupaya memigrasikan beban kerja mereka ke cloud dan mengadopsi strategi cloud hybrid. Hal tersebut didukung oleh laporan PWC 2021 yang memperkirakan adopsi komputasi cloud akan meningkatkan PDB Indonesia sekitar USD10,7 miliar selama lima tahun ke depan. Karena itu, saya sangat yakin bahwa ini akan mendorong tren jangka panjang dari cloud dan transformasi digital berbasis data.
- Seperti apa manajemen cloud ideal NetApp?
Tolok ukur baru bagi perusahaan bukan hanya ukuran, jumlah outlet, karyawan, atau pelanggan. Tetapi tentang kecepatan dan seberapa cepat mereka dapat merespons perubahan lingkungan dan keinginan pelanggan. Setiap perusahaan saat ini perlu menjadi perusahaan digital, dan data adalah bahan bakar untuk menggerakkan bisnis mereka.
Cloud memungkinkan hal ini terwujud. Dengan membangun infrastruktur cloud hybrid yang sesungguhnya, NetApp dapat membantu organisasi di Indonesia memangkas hambatan yang memisahkan data dan memastikan data terkirim di mana, kapan, dan bagaimana mereka membutuhkannya – dari ujung ke ujung hingga ke cloud. Dengan memiliki visibilitas, akses, dan kontrol yang lebih besar atas data mereka, saya yakin bahwa organisasi di Indonesia akan dapat memanfaatkan kekuatan data untuk mendorong inovasi bisnis dan mengoptimalkan operasi.