
Tanobel Indonesia, produsen air minum dalam kemasan (AMDK) terkemuka dengan merek-merek seperti Cleo, Vio, dan SuperO2, terus memperkuat komitmennya untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia. Dalam upaya mempertahankan standar internasional dan meningkatkan efisiensi produksi, Tanobel menghadapi tantangan signifikan dalam mengelola sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang sangat penting serta kebutuhan komputasi yang terus berkembang.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Tanobel memilih solusi Red Hat Virtualisation, termasuk platform modern Red Hat OpenShift Virtualisation. Dengan pendekatan ini, perusahaan berhasil mengintegrasikan teknologi cloud-native dan tetap mempertahankan investasi pada beban kerja virtual machine (VM) yang telah ada.
Peningkatan Performa dan Skalabilitas
Implementasi Red Hat OpenShift Virtualisation memberikan dampak signifikan pada performa sistem Tanobel. Sebagai contoh, tugas terjadwal yang sebelumnya memakan waktu satu jam kini dapat diselesaikan hanya dalam 10 menit. Solusi ini juga memungkinkan peningkatan kapasitas secara horizontal dengan mudah, mendukung efisiensi dalam pengelolaan data lake Dremio serta pengembangan hampir 300 layanan mikro baru, termasuk API dan layanan web.
Resiliensi dan Keamanan yang Lebih Tinggi
Dengan infrastruktur yang disempurnakan, Tanobel kini mampu mengurangi downtime secara signifikan dan meningkatkan resiliensi operasional. Fitur self-repairing pada aplikasi yang dikontainerisasi memastikan operasional yang lebih andal. Selain itu, pembaruan keamanan rutin dari Red Hat memberikan perlindungan ekstra terhadap ancaman siber, termasuk ransomware.
Efisiensi Pengembangan Aplikasi
Integrasi alur kerja CI/CD Red Hat meningkatkan transparansi dan efisiensi pengembangan aplikasi. Dengan lingkungan yang tersinkronisasi, pengembang dapat menguji aplikasi dalam kondisi yang identik dengan produksi, sehingga meningkatkan kualitas kode secara keseluruhan.
Dukungan dan Pelatihan Profesional
Tanobel juga memuji Red Hat atas dukungannya yang responsif dan pelatihan yang komprehensif. Dengan Red Hat Learning Subscription, tim IT Tanobel berhasil menguasai teknologi OpenShift Virtualisation, mempercepat adaptasi mereka terhadap proses modernisasi.
Langkah ke Depan
Tanobel berencana untuk terus mengembangkan layanan mikro dan aplikasi baru di atas platform OpenShift. Perusahaan juga sedang menyiapkan fasilitas pemulihan bencana dan integrasi cloud untuk menciptakan lingkungan hybrid yang lebih fleksibel.
Dengan Red Hat Virtualisation, Tanobel tidak hanya memodernisasi infrastrukturnya tetapi juga memastikan keberlanjutan dan daya saing di era digital. Transformasi ini menjadi bukti komitmen perusahaan terhadap inovasi teknologi demi mendukung visi Indonesia yang lebih sehat.