Jakarta, 21 Maret 2025 – Transformasi teknologi di sektor kesehatan menjadi elemen kunci dalam meningkatkan kualitas layanan medis di Indonesia. Laporan dari Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan bahwa masih terdapat kesenjangan dalam akses terhadap teknologi kesehatan yang canggih di berbagai fasilitas medis, terutama di wilayah terpencil. Kendala seperti keterbatasan sumber daya, infrastruktur yang kurang memadai, serta tenaga medis yang belum sepenuhnya terlatih, menjadikan dukungan finansial dan inovasi teknologi sebagai kebutuhan yang mendesak.
Menjawab tantangan ini, GE HealthCare Indonesia menghadirkan layanan GE HealthCare Financial Services (HFS), yang dirancang untuk membantu institusi kesehatan, baik publik maupun swasta, dalam memperoleh teknologi medis modern sekaligus mengelola arus kas mereka secara lebih efisien. Untuk memperkuat solusi finansial ini, GE HealthCare menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melalui program BNIdirect Supply Chain. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses pendanaan yang lebih terstruktur bagi mitra dan vendor di sektor kesehatan.
Dukungan Finansial untuk Transformasi Kesehatan
CEO GE HealthCare Indonesia, Kriswanto Trimoeljo, mengungkapkan bahwa transformasi sistem kesehatan nasional memerlukan solusi yang lebih dari sekadar penyediaan produk medis. “Kami memahami tantangan yang dihadapi sektor kesehatan, sehingga kami berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan teknologi, tetapi juga solusi finansial yang dapat membantu pelanggan kami mengakses inovasi medis yang dibutuhkan. Kolaborasi dengan BNI melalui BNIdirect Supply Chain merupakan langkah strategis dalam mendukung efisiensi operasional serta peningkatan layanan kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, Pancaran Affendi, SEVP Corporate Banking BNI, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi BNI dalam mendukung pertumbuhan sektor kesehatan di Indonesia. “Melalui BNIdirect Supply Chain, kami memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terstruktur bagi mitra dan vendor GE HealthCare. Dengan skema ini, adopsi teknologi kesehatan mutakhir di Indonesia dapat berjalan lebih cepat dan optimal,” ujarnya.
Komitmen Global dalam Solusi Pembiayaan Kesehatan
Dengan pengalaman lebih dari 45 tahun dalam pembiayaan sektor kesehatan, GE HealthCare Financial Services setiap tahunnya membiayai aset kesehatan senilai sekitar USD 2 miliar secara global. Layanan ini telah tersedia di lebih dari 20 negara dan mendukung pelanggan di lebih dari 50 negara, menawarkan berbagai opsi finansial seperti leasing, pinjaman, kemitraan publik-swasta, hingga investasi berbasis risiko.
Indah Wibawa, VP Healthcare Financial Service GE HealthCare Indonesia, menambahkan bahwa solusi yang ditawarkan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. “Kami menghadirkan berbagai skema pembiayaan yang fleksibel agar fasilitas kesehatan dapat lebih mudah mengakses teknologi medis terbaru sekaligus mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif,” jelasnya.
Kriswanto menutup pernyataannya dengan harapan bahwa kemitraan ini akan menjadi langkah maju dalam percepatan transformasi layanan kesehatan di Indonesia. “GE HealthCare dan BNI berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dalam solusi finansial, guna membantu fasilitas kesehatan mempercepat adopsi teknologi medis demi meningkatkan kualitas layanan bagi pasien,” tutupnya.
