Jenius, produk finansial dari Bank BTPN, kembali meluncurkan fitur terbaru yaitu Jenius QR. Fitur ini mendukung kenyamanan bertransaksi masyarakat digital savvy Indonesia, sekaligus mendukung program Bank Indonesia untuk mendorong peningkatan pembayaran non-tunai. Jenius QR memudahkan digital savvy bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai atau kartu debit, langsung memotong Saldo Aktif, dan tanpa perlu berpindah aplikasi.
Waasi Sumintardja, Digital Banking Business Product Head Bank BTPN menjelaskan fitur terbaru ini, “Melalui proses kokreasi, Jenius mendengar kebutuhan digital savvy akan cara pembayaran yang semakin mudah dan simpel, salah satunya layanan transaksi non-tunai. Untuk itu, kami memperkenalkan Jenius QR sebagai metode pembayaran baru secara non-tunai untuk transaksi yang lebih simpel, cerdas, dan aman karena transaksi tersebut langsung terhubung dengan Saldo Aktif dan tercatat di Transaction History. Kehadiran Jenius QR ini semakin maksimal sebagai upaya mendukung anjuran pemerintah di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini untuk meminimalisir kontak fisik, termasuk ketika melakukan transaksi pembayaran dan memberikan kemudahan bagi merchant serta para pengguna Jenius.”
Masa adaptasi kebiasaan baru ini telah mengubah kebiasaan dan cara dalam melakukan segala hal, termasuk dalam mengakses kebutuhan finansial hingga pengalokasian dana agar dapat bertahan di tengah situasi saat ini. Berdasarkan “Jenius Study: Perilaku Masyarakat Digital Savvy Selama Masa Adaptasi Kebiasaan Baru” kepada 307 masyarakat digital savvy Indonesia, ditemukan bahwa 52% responden masih menjalankan working from home dan 48% telah working form office. Hasil survei juga menunjukkan lima aktivitas yang paling sering dilakukan di luar rumah selama masa adaptasi kebiasaan baru oleh responden yang masih working from home adalah berbelanja di minimarket (61%), berbelanja di supermarket (44%), berbelanja di pasar tradisional (30%), beribadah di luar rumah (28%), dan olah raga luar ruangan (20%).
Lebih lanjut lagi, tiga transaksi offline yang paling sering dilakukan pada masa adaptasi kebiasaan baru oleh responden yang telah working from office adalah berbelanja bahan-bahan makanan (72%), membeli kudapan (62%), dan membeli barang elektronik (62%). Sedangkan untuk responden yang masih working from home didominasi oleh transaksi online. Tiga transaksi online yang paling sering dilakukan oleh responden yang masih working from home yaitu berbelanja fashion (88%), membeli gadget (80%), dan membeli vitamin dan suplemen (59%). Dalam hasil riset tersebut juga ditemukan bahwa digital savvy di wilayah Jabodetabek mulai beralih menggunakan pembayaran non-tunai dalam melakukan transaksi di masa adaptasi kebiasaan baru ini.
Jenius QR membantu digital savvy untuk bertransaksi di jaringan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) seluruh Indonesia, termasuk di jaringan e-Wallet seperti GoPay, OVO, DANA, dan sebagainya. Kesehatan dan keamanan digital savvy pun lebih terjaga karena semua pembayaran bisa dilakukan secara contactless. Jenius QR diterima untuk beragam jenis transaksi di jaringan QRIS mana pun. Pengguna cukup memindai (scan) QRIS dengan Jenius untuk melakukan pembayaran minimal Rp10.000,- di semua merchant QRIS seluruh Indonesia. Mulai dari jajan di warung sampai belanja di toko dan makan di restoran, saat akan melakukan pembayaran, digital savvy hanya perlu memindai (scan) QRIS dengan limit maksimum pembayaran sebesar Rp2.000.000,-.
Digital savvy juga dapat bertransaksi lebih simpel dari satu tempat menggunakan Jenius QR. Pengguna cukup memindai QRIS dengan aplikasi Jenius tanpa perlu berpindah ke aplikasi lain dan tanpa repot top up lagi. Pembayaran QRIS dengan Jenius akan memotong Saldo Aktif dan setiap transaksinya akan langsung tercatat di Moneytory, sehingga pengguna dapat mengetahui dan melacak pengeluaran dengan lebih simpel.
Pembayaran QRIS dengan Jenius juga dilengkapi keamanan berlapis berupa biometrik sidik jari/sensor wajah dan PIN. Pengguna juga bisa memanfaatkan otentikasi transaksi (memasukkan password setiap ingin melakukan pembayaran) dengan menetapkan limit sesuai kebutuhan.
“Kebutuhan digital savvy berkembang begitu dinamis, untuk itu Jenius ingin terus hadir memberikan solusi life finance yang semakin simpel, cerdas, dan aman melalui proses kokreasi dan kolaborasi. Semoga fitur baru ini dapat bermanfaat dan mendukung ekosistem pembayaran non-tunai dan integrasi ekonomi digital di Indonesia,” tutup Waasi.