Telkomsel bersama ZTE resmi memperluas implementasi jaringan Hyper 5G di Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari komitmen memperkuat kepemimpinan operator jaringan 5G di Indonesia. Ekspansi ini diharapkan mampu meningkatkan transformasi digital dan membuka peluang ekonomi baru di wilayah Indonesia Timur.
Implementasi Hyper 5G di Kota Makassar kini didukung oleh lebih dari 73 BTS 5G aktif, memungkinkan pengguna di pusat perbelanjaan, kawasan industri, lokasi wisata, hingga berbagai area residensial menikmati konektivitas ultra-cepat. Tidak hanya itu, kolaborasi strategis dengan ZTE memastikan penggunaan teknologi 5G Non-Standalone Architecture (NSA) yang mengintegrasikan jaringan 5G dan 4G, serta Massive MIMO berdaya keluaran tinggi. Teknologi ini menawarkan kecepatan unduh hingga 505 Mbps, upload 42,5 Mbps, dan latency serendah 5 ms, menjadikan pengalaman berselancar semakin mulus dan responsif.
Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, menegaskan perluasan ini merupakan langkah nyata menghadirkan jaringan 5G terluas dan terdepan untuk seluruh pelanggan, rumah, dan kegiatan bisnis. Sementara itu, VP Consumer Business Area Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan Telkomsel, Muharlis, menyampaikan berbagai paket data khusus telah dihadirkan bagi pengguna prabayar, pascabayar, hingga bundling perangkat termutakhir agar masyarakat Makassar dapat memaksimalkan pengalaman konektivitas digital berteknologi Hyper 5G.
Hingga April 2025, tingkat penetrasi perangkat 5G di Makassar telah mencapai 21% dengan rata-rata konsumsi layanan data sebesar 15 GB per pengguna per bulan—menunjukkan tingginya adopsi teknologi digital di kota ini. Dengan penguatan infrastruktur 5G, pelaku UMKM, sektor industri, hingga pemerintahan lokal dapat lebih mudah mengakses pasar digital, memperluas layanan, sekaligus meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi daerah.
Telkomsel berkomitmen untuk terus memperluas cakupan jaringan 5G ke kawasan utama lainnya di Sulawesi, Papua, dan Kalimantan. Inisiatif ini menjadi pendorong transformasi digital yang inklusif, serta mendukung Indonesia menuju masyarakat berbasis ekonomi digital yang kuat di masa depan.
