
Aplikasi investasi aset kripto PINTU mencatatkan pencapaian signifikan melalui produk unggulannya, Pintu Futures. Volume perdagangan derivatif kripto di platform tersebut melonjak hampir tiga kali lipat pada periode Juni–Juli 2025, dan kembali mencetak rekor tertinggi di Agustus. Lonjakan ini menandai semakin besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap instrumen perdagangan berjangka kripto yang dinilai memberi fleksibilitas strategi investasi.
Menurut Iskandar Mohammad, Head of Product Marketing PINTU, volume trading Pintu Futures meningkat hingga 170% dari Juni ke Juli, lalu tumbuh lagi 15% secara bulanan (month-to-month) pada Agustus. Ia menjelaskan bahwa peningkatan tersebut tidak hanya didorong oleh membaiknya kondisi pasar, tetapi juga hadirnya berbagai fitur inovatif yang semakin memudahkan trader.
Beberapa fitur baru yang dinilai berkontribusi besar terhadap kenaikan transaksi adalah Take Profit/Stop Loss (TP/SL), indikator margin, serta fitur terbaru price protection dan stop order. Seluruh fitur ini membantu trader mengatur strategi dengan lebih aman sekaligus responsif terhadap pergerakan harga kripto yang dinamis.
Selain itu, PINTU juga sukses menyelenggarakan Pintu Futures Trading Competition yang diikuti oleh lebih dari 3.500 peserta dengan total hadiah mencapai Rp130 juta. Kompetisi ini tidak hanya meningkatkan partisipasi pengguna, tetapi juga membangun ekosistem trading derivatif yang lebih aktif. Kehadiran akses cepat ke Pintu Futures melalui laman utama aplikasi sejak Agustus turut mendorong trafik positif hingga 28% secara bulanan.
Tren Positif Transaksi Kripto Nasional
Fenomena ini sejalan dengan tren pertumbuhan transaksi aset kripto di Indonesia. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi kripto pada Juli 2025 naik 62,36% menjadi Rp52,46 triliun dari Rp32,31 triliun pada Juni. Sementara itu, data Bursa Kripto CFX mencatat bahwa transaksi derivatif kripto pada semester pertama 2025 mencapai Rp33,54 triliun.
Secara global, laporan Chainalysis menempatkan Indonesia di posisi ketujuh dunia dalam adopsi kripto. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbuka terhadap aset digital, termasuk produk derivatif yang menawarkan peluang sekaligus risiko tinggi.
“Indonesia memiliki potensi besar di industri kripto. Tantangan kita bersama adalah memastikan adopsi berjalan sehat dengan pemahaman yang tepat. Peran pelaku pasar, regulator, dan investor sangat penting agar pertumbuhan ini dapat memberi kontribusi nyata bagi perekonomian nasional,” jelas Iskandar.
Edukasi dan Mitigasi Risiko
PINTU menyadari bahwa perdagangan derivatif kripto mengandung risiko tinggi. Karena itu, perusahaan menekankan pentingnya literasi sebelum memulai aktivitas trading. Investor disarankan memahami konsep dasar, manajemen risiko, serta hanya menggunakan dana yang siap ditanggung risikonya (cold money).
Untuk mendukung edukasi, PINTU menyediakan materi lengkap mengenai derivatif kripto yang dapat diakses gratis melalui aplikasi, platform Pintu Academy, hingga kanal media sosial seperti YouTube. Inisiatif ini bertujuan menumbuhkan investor yang lebih cerdas dan siap menghadapi dinamika pasar.
PINTU Sebagai Ekosistem Kripto All-in-One
Sejak diluncurkan pada April 2020, PINTU telah berkembang menjadi aplikasi kripto all-in-one yang menyediakan beragam layanan, mulai dari Pintu Earn, Pintu Staking, Auto DCA, Web3 Wallet, hingga Pintu Pro dan Pintu Futures. Sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) resmi yang terdaftar di OJK dan anggota Bursa Kripto CFX, PINTU terus memperkuat posisinya sebagai jembatan menuju inklusi kripto di Indonesia.
Dengan pertumbuhan volume trading yang signifikan, inovasi fitur berkelanjutan, dan komitmen pada edukasi, Pintu Futures diharapkan dapat mempercepat adopsi derivatif kripto yang lebih sehat sekaligus membuka peluang baru bagi investor Indonesia.