Home Health TraceTogether, Insiatif Covid-19 Singapura yang Bisa Ditiru Indonesia

TraceTogether, Insiatif Covid-19 Singapura yang Bisa Ditiru Indonesia

Aplikasi TraceTogether membantu pelacakan COVID-19 di Singapura


COVID-19 atau penyakit akibat virus Cornoa menjadi momok yang mnegkhawatirkan bagi masyarakat Indonesia. Singapura punya solusi cerdas bernama TraceTogether.

Selain memicu kematian yang angkanya terus bertambah setiap hari, COVID-19 juga menimbulkan keresahan akbiat sulit melacak merek yang positif terkena viurs yang berasal dari Wuhan, Cina ini.

Di sisi lain negara tetangga kita, Singapura mampu menekan angka kematian akibat COVID-19 dengan melakukan beberapa inisiatif. Salah satu yang sudah diakui kehandalannya oleh dunia internasional adalah kemampuan tracking (pelacakan) mereka terhadap orang-orang yang berinteraksi dengan mereka yang diduga atau positif mengidap COVID-19.

Salah satu tool untuk melakukan pelacakan adalah TraceTogether. Platform ini dikembangkan oleh Government Technology Agency (GovTech) berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Singapura (Ministry of Health=Moh) dan diluncurkan kemarin (20/3).

Sistem dan Cara Kerja

Pengembang TraceTogether menyebut platform ini sebagai COVID-19 contact-tracing application atau aplikasi pelacak kontak COVID-19. TraceTogether tersedia di Apple App dan Google Play store. Aplikasi mobile ini dapat mengidentifikasi orang-orang yang telah berada dalam jarak 2 m dari pasien coronavirus selama setidaknya 30 menit, menggunakan teknologi nirkabel Bluetooth.

“TraceTogether ini sangat berguna dalam kasus-kasus dimana orang yang terinfeksi tidak mengenal semua orang yang dekat dengan mereka untuk jangka waktu yang lama,” Papar GovTech dan MoH di situs web resmi yang mereka luncurkan kemarin.

Bagi mereka yang menggunakan TraceTogether harus mengaktifkan koneksi Bluetooth di ponsel mereka agar penelusuran dapat dilakukan. Mereka juga perlu mengijinkan aplikasi untuk mengakses fitur lokasi.

Jika seorang pengguna terinfeksi TraceTogether terinfeksi COVID-19, MoH akan dapat dengan cepat mengetahui pengguna mana yang telah berinteraksi dekat dengannya. Penegtahuan ini pada gilirannya nanti akan memungkinkan identifikasi yang lebih mudah dari kasus-kasus potensial dan membantu mengurangi penyebaran virus.

Pengembang TraceTogether mengatakan bahwa aplikasi ini dimaksudkan untuk melengkapi metode pelacakan kontak dan memungkinkan identifikasi orang yang dekat dengan orang yang terinfeksi secara lebih efisien.

Saat ini Moh maupun GovTech tidak mentargetkan jumlah pengguna TraceTogether.

Smart Nation dan Digital Government Office (SNDGO) mengatakan kemarin bahwa pengguna harus memberikan persetujuan secara eksplisit untuk berpartisipasi dalam TraceTogether dan nomor ponsel dan data mereka akan digunakan untuk pelacakan kontak.

“Ketika diminta oleh Departemen Kesehatan, pengguna dapat mengirim log TraceTogether mereka untuk memfasilitasi proses pelacakan kontak. Hingga saat itu, pihak berwenang, termasuk MOH dan GovTech, tidak memiliki pengetahuan tentang data TraceTogether pengguna,” kata SNDGO.

Pelacak kontak resmi akan memberikan kode mencocokkan pengguna dengan kode verifikasi yang sesuai pada aplikasi mereka. Setelah dikonfirmasi, pengguna akan mendapatkan PIN yang memungkinkan data terkirim.

TraceTogether Jamin Privasi Warga Singapura

Privasi pengguan TraceTogehter sebisa mungkin dijaga. Pelacak kontak tidak akan meminta perincian keuangan pribadi atau melakukan permintaan transfer uang melalui telepon.

Ketika pengguna dihubungi oleh pelacak kontak, mereka kemudian akan diminta untuk membagikan log data mereka. Jika mereka menolak, mereka dapat dituntut berdasarkan Undang-Undang Penyakit Menular Singapura.

Pengembang TraceTogether mengatakan bahwa meskipun aplikasi tersebut berjalan terus menerus, tidak akan menguras datya smartphone secara signifikan.

Satu-satunya data yang dikumpulkan dan disimpan oleh Pemerintah Singapura \melalui aplikasi ini adalah nomor ponsel pengguna. Kementerian Kesehatan dapat menghubungi pengguna dengan cepat jika mereka berada di dekat kasus yang terinfeksi.

Aplikasi ini juga tidak mengumpulkan atau menggunakan data lokasi pengguna tetapi hanya mencatat siapa yang dekat dengan mereka.